STANDAR KOMPETENSI:
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan lebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.
KOMPETENSI DASAR :
1.3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
PERMASALAHAN EKONOMI
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga masalah pokok ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat.
Masalah ekonomi yang dikemukakan oleh pengamat ekonomi modern dengan ekonomi klasik pada prinsipnya adalah sama, hanya penekananya yang berbeda. Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok, yaitu barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya? Bagaimana cara memproduksi? Dan untuk siapa barang tersebut diproduksi?
1. Ada dan berapa yang diproduksi ?
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat. Dalam pengalokasian dana pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus dapat mengajukan alasan mengapa barang itu diproduksi. Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya adalah berapa jumlah barang yang harus diproduksi. Mengenai barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara yang bersangkutan.
2. Bagaimana cara memproduksi
?
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika yang digunakan adalah teknologi padat modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya.
3. Untuk siapa diproduksi ?
Permasalahan di sini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiannya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tertentu dari masyarakat?. Sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sedikit atau banyknya distribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi tergantung pada mekanisme pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando, produksi dan distribusi diatur oleh pemerintah.
Pada hakekatnya kegiatan ekonomi manusia timbul karena adanya faktor kelangkaan. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia serba terbatas, dan jarang bahkan sukar ditemukan (didapat). Kelangkaan ini menimbulkan permasalahan dalam memenuhi kebutuhan, yaitu menetapkan barang dan jasa yang harus dibuat dan dihasilkan. Pembuatan barang barang dan jasa ini harus memenuhi persyaratan hemat, tepat dan berdaya guna.
Faktor kelangkaan menimbulkan 3 masalah pokok ekonomi yang harus dijawab dalam menghadapi permasalahan ekonomi manusia pada umumnya yaitu:
1. What (Barang atau jasa apa yang akan dihasilkan)
2. Why (Bagaimana cara memproduksi?)
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam berproduksi diantaranya:
a. Bagaimana mengkombinasikan sumber daya dan faktor produksi yang tersedia, sehingga diperoleh hasil maksimal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Bagaimana mengatur biaya pengkombinasian tadi agar dapat ditekan seminimal mungkin untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin
c. Bagaimana menentukan teknik produksi
d. Manakah yang lebih dominan, intensifikasi modal atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)
e. Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia?
f. Siapa yang akan menghasilkan barang / jasa
3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan yang menyangkut masalah untuk siapa barang dan jasa diproduksi adalah
a. Siapa yang akan ,mengkonsumsi atau membeli hasil produksi?
b. Bagaimanakah pendistribusian hasil produksi kepada konsumen?
c. apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG
Menurut Michael P Todaro, seorang Profesor Ilmu Ekonomi di New York University dalam bukunya "Economic Developments", ada 7 masalah utama yang dihadapi oleh negara berkembang yaitu:
1. Standar hidup (levels of living) yang rendah.
Standar hidup yang rendah tersebut diwujudkan dalam bentuk jumlah pendapatan yang sedikit, perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, bekal pendidikan yang minim, atau bahkan tidak ada sama sekali, angka kematian bayi yang tinggi, harapan hidup yang sangat singkat dan dan peluang mendapatkan pekerjaan yang sangat rendah
2. Produkivitas yang rendah
Disamping standar hidup yang rendah, negara berkembang juga menghadapi masalah rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja (labour productivity) hal ini disebabkan oleh:
a. sumber daya manusia yang tidak memadai
b. kesehatan fisik yang rendah
3. tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi.
4. tingkat pengangguran penuh dan terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak
5. ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer
6. sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan
7. ketergantungan yang dominan pada dunia internasional
KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Beberapa ekonom memberikan ciri umum yang dimiliki atau terdapat di negara sedang berkembang antara lain:
a. GM Meier dan RE Baldwin
Dalam bukunya Economic Development Theory History and Polecy, mengemukakan ciri-ciri negara sedang berkembang adalah:
1. sebagai produsen barang primer
2. mempunyai masalah dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat
3. sumber alam umumnya belum banyak diolah
4. mempunyai penduduk yang rendah tingkat pendidikannya
5. kekurangan modal
6. berorientasi pada perdagangan luar negeri
b. Todaro
Negara sedang berkembang selalu dihadapkan pada masalah berikut ini:
1. taraf kehidupan yang rendah
2. tingkat produktivitas yang rendah
3. tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang tinggi
4. ketergantungan pada produk pertanian dan ekspor bahan mentah
5. tingkat pengangguran yang tinggi
6. ketergantungan dan dominasi negara maju
Permasalahan pokok yang dihadapi negara sedang berkembang, meliputi kemiskinan, ketimpangan ekonomi dan pengangguran. Dengan demikian sangat tepat apabila sasaran utama pembangungan negara sedang berkembang adalah pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan perkapita, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian negara sedang berkembang selalu dihadapkan pada faktor-faktor penghambat pembangunan diantaranya:
1. tuntutan pembangunan yang tinggi tidak ditunjang dengan pengetahuan iptek yang cukup.
2. perekonomian yang bersifat dualistis
3. tingkat pembentukan modal yang rendah
4. struktur ekspor masih berupa bahan mentah
MASALAH EKONOMI YANG DIHADAPI NEGARA MAJU
1. Sunber daya manusia
ada 2 hal yang sangat berkaitan dengan masalah SDM ini yaitu:
a. jumlah tenaga kerja
b. restukturisasi perusahaan
adalah sebuah kebijakan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini terjadi karena beberapa hal:
* kemajuan teknologi yang sanggup menggantikan tenaga manusia
* beban operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya semakin kecil
* perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan lain (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, juga menambah modal.
Upaya pemerintah negara maju untuk menampung tenaga kerja yang terkena dampak restrukturisasi adalah
* memberikan kesempatan dan kemudahan bagi mereka untuk memulai usaha sendiri (wiraswasta)
* mendirikan pusat pelatihan guna meningkatkan ketrampilan dan keahlian tenaga kerja
* mendorong terciptanya investasi disektor-sektor ekonomi lain guna menampung tenaga kerja
2. Masalah Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain berhubung satu sama lainnya. Dalam globalisasi ekonomi negara-negara didunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
a. masuknya produk negara berkembang ke negara maju
b. masuknya tenaga kerja negara berkembang ke negara maju
c. perpindahan investasi dari negara maju ke negara berkembang
d. krisis ekonomi di negara berkembang
3. Lingkungan hidup
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika yang digunakan adalah teknologi padat modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya.
3. Untuk siapa diproduksi ?
Permasalahan di sini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiannya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tertentu dari masyarakat?. Sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sedikit atau banyknya distribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi tergantung pada mekanisme pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando, produksi dan distribusi diatur oleh pemerintah.
Pada hakekatnya kegiatan ekonomi manusia timbul karena adanya faktor kelangkaan. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia serba terbatas, dan jarang bahkan sukar ditemukan (didapat). Kelangkaan ini menimbulkan permasalahan dalam memenuhi kebutuhan, yaitu menetapkan barang dan jasa yang harus dibuat dan dihasilkan. Pembuatan barang barang dan jasa ini harus memenuhi persyaratan hemat, tepat dan berdaya guna.
Faktor kelangkaan menimbulkan 3 masalah pokok ekonomi yang harus dijawab dalam menghadapi permasalahan ekonomi manusia pada umumnya yaitu:
1. What (Barang atau jasa apa yang akan dihasilkan)
2. Why (Bagaimana cara memproduksi?)
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam berproduksi diantaranya:
a. Bagaimana mengkombinasikan sumber daya dan faktor produksi yang tersedia, sehingga diperoleh hasil maksimal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Bagaimana mengatur biaya pengkombinasian tadi agar dapat ditekan seminimal mungkin untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin
c. Bagaimana menentukan teknik produksi
d. Manakah yang lebih dominan, intensifikasi modal atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)
e. Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia?
f. Siapa yang akan menghasilkan barang / jasa
3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan yang menyangkut masalah untuk siapa barang dan jasa diproduksi adalah
a. Siapa yang akan ,mengkonsumsi atau membeli hasil produksi?
b. Bagaimanakah pendistribusian hasil produksi kepada konsumen?
c. apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG
Menurut Michael P Todaro, seorang Profesor Ilmu Ekonomi di New York University dalam bukunya "Economic Developments", ada 7 masalah utama yang dihadapi oleh negara berkembang yaitu:
1. Standar hidup (levels of living) yang rendah.
Standar hidup yang rendah tersebut diwujudkan dalam bentuk jumlah pendapatan yang sedikit, perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, bekal pendidikan yang minim, atau bahkan tidak ada sama sekali, angka kematian bayi yang tinggi, harapan hidup yang sangat singkat dan dan peluang mendapatkan pekerjaan yang sangat rendah
2. Produkivitas yang rendah
Disamping standar hidup yang rendah, negara berkembang juga menghadapi masalah rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja (labour productivity) hal ini disebabkan oleh:
a. sumber daya manusia yang tidak memadai
b. kesehatan fisik yang rendah
3. tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi.
4. tingkat pengangguran penuh dan terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak
5. ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer
6. sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan
7. ketergantungan yang dominan pada dunia internasional
KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Beberapa ekonom memberikan ciri umum yang dimiliki atau terdapat di negara sedang berkembang antara lain:
a. GM Meier dan RE Baldwin
Dalam bukunya Economic Development Theory History and Polecy, mengemukakan ciri-ciri negara sedang berkembang adalah:
1. sebagai produsen barang primer
2. mempunyai masalah dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat
3. sumber alam umumnya belum banyak diolah
4. mempunyai penduduk yang rendah tingkat pendidikannya
5. kekurangan modal
6. berorientasi pada perdagangan luar negeri
b. Todaro
Negara sedang berkembang selalu dihadapkan pada masalah berikut ini:
1. taraf kehidupan yang rendah
2. tingkat produktivitas yang rendah
3. tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang tinggi
4. ketergantungan pada produk pertanian dan ekspor bahan mentah
5. tingkat pengangguran yang tinggi
6. ketergantungan dan dominasi negara maju
Permasalahan pokok yang dihadapi negara sedang berkembang, meliputi kemiskinan, ketimpangan ekonomi dan pengangguran. Dengan demikian sangat tepat apabila sasaran utama pembangungan negara sedang berkembang adalah pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan perkapita, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian negara sedang berkembang selalu dihadapkan pada faktor-faktor penghambat pembangunan diantaranya:
1. tuntutan pembangunan yang tinggi tidak ditunjang dengan pengetahuan iptek yang cukup.
2. perekonomian yang bersifat dualistis
3. tingkat pembentukan modal yang rendah
4. struktur ekspor masih berupa bahan mentah
MASALAH EKONOMI YANG DIHADAPI NEGARA MAJU
1. Sunber daya manusia
ada 2 hal yang sangat berkaitan dengan masalah SDM ini yaitu:
a. jumlah tenaga kerja
b. restukturisasi perusahaan
adalah sebuah kebijakan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini terjadi karena beberapa hal:
* kemajuan teknologi yang sanggup menggantikan tenaga manusia
* beban operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya semakin kecil
* perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan lain (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, juga menambah modal.
Upaya pemerintah negara maju untuk menampung tenaga kerja yang terkena dampak restrukturisasi adalah
* memberikan kesempatan dan kemudahan bagi mereka untuk memulai usaha sendiri (wiraswasta)
* mendirikan pusat pelatihan guna meningkatkan ketrampilan dan keahlian tenaga kerja
* mendorong terciptanya investasi disektor-sektor ekonomi lain guna menampung tenaga kerja
2. Masalah Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain berhubung satu sama lainnya. Dalam globalisasi ekonomi negara-negara didunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
a. masuknya produk negara berkembang ke negara maju
b. masuknya tenaga kerja negara berkembang ke negara maju
c. perpindahan investasi dari negara maju ke negara berkembang
d. krisis ekonomi di negara berkembang
3. Lingkungan hidup
mengidentifikasi
masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan
jasa diproduksi
Pokok masalah ekonomi
(pendekatan klasik) ada tiga,
yaitu: produksi,
konsumsi dan distribusi.
1.
Produksi, menyangkut masalah usaha
atau kegiatan menciptakan atau
menambah kegunaan suatu benda
sehingga bisa dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
2.
Konsumsi, menyangkut
kegiatan menghabiskan atau
menggunakan
suatu benda atau jasa.
3.
Distribusi, menyangkut kegiatan
menyalurkan barang dan
jasa yang
telah diproduksi dari produsen kepada konsumen.
Dari ketiga
pokok masalah ekonomi
di atas, para ahli ekonomi
menjabarkan lagi problematika ekonomi
tersebut (pendekatan modern) menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Apakah Jenis
Barang dan Jasa yang Perlu Dihasilkan, dan Dalam
Jumlah Berapa
(WHAT)?
Para pengusaha atau penjual
menghasilkan barang dan jasa
untuk
mencari
keuntungan, dan keuntungan ini hanya akan didapat jika me-
reka dapat
menjual barang dan jasa yang dihasilkannya. Barang dan
jasa yang dihasilkan
dalam suatu
perekonomian adalah
sangat
banyak
jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana (misalnya
beras) kepada barang
yang sangat
kompleks (misalnya pesawat
terbang). Oleh sebab
itu pengusaha harus menghasilkan barang dan
jasa yang sesuai
dengan keinginan para pembeli. Untuk itu diperlukan
interaksi antara produsen dan
konsumen, dimana
produsen akan
mendapatkan
informasi mengenai barang-barang yang diinginkan dan
dibutuhkan
masyarakat dan perlu diproduksi. Untuk itu pilihan-pilihan
para konsumen (pembeli)
merupakan faktor penting dalam
menen-
tukan
jenis-jenis kegiatan memproduksi
yang harus dijalankan. Pe-
nentuan
tersebut akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor pro-
duksi. Makin banyak
sesuatu jenis barang akan dihasilkan, semakin
banyak faktor
produksi yang akan digunakan di kegiatan tersebut.
2. Bagaimanakah Caranya
Menghasilkan Barang dan Jasa (HOW)?
Faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam setiap
perekonomian
terbatas
jumlahnya dan memerlukan biaya
atau pengorbanan untuk
memperolehnya.
Oleh karena itu para produsen harus membuat pilih-
an
agar dapat mencapai efisiensi
yang tinggi dalam menggunakan
faktor-faktor
produksi. Faktor produksi yang akan dipilih adalah yang
mampu untuk
menciptakan barang-barang tersebut dengan cara yangpaling
efisien. Malah
efisien ini dapat dihubungkan
dengan faktor
efisiensi dari segi
teknik yang digunakan untuk menghasilkan barang
dan jasa, dan faktor
lain yaitu besarnya jumlah permintaan.
3. Untuk Siapakah Barang
dan Jasa Dihasilkan (FOR WHOM)?
Setelah
mengetahui jenis-jenis faktor produksi yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
memproduksi,
produsen akan pergi
ke pasar
untuk
mendapatkan faktor-faktor produksi yang diperlukannya. Di sini
ada interaksi antara
para produsen (pembeli
faktor produksi) dan
rumah tangga
(pemilik faktor produksi). Sebagai akibat dari penggu-
naan
faktor-faktor produksi oleh produsen dalam kegiatan menghasil-
kan
barang dan jasa
yang dibutuhkan
masyarakat, maka rumah
tangga akan
mendapatkan aliran
pendapatan dari faktor-faktor
produksi yang
telah digunakan. Misalnya untuk faktor produksi tanah,
tenaga kerja, modal
dan keahlian,
masing-masing pendapatannya
berupa sewa, upah,
bunga dan keuntungan. Aliran ini akan menentu-
kan corak distribusi pendapatan
dalam masyarakat, yang nantinya
juga
akan mementukan corak
permintaan masyarakat atas barang
dan
jasa. Dengan demikian, aliran-aliran
pendapatan yang berlaku
sebagai akibat
kegiatan memproduksi barang dan jasa akan mampu
untuk
memecahkan
persoalan untuk
siapa barang dan
jasa
dihasilkan.
Mendeskripsikan
berbagai kegiatan ekonomi dalam ekonomi dan pelaku-pelakunya
(4.1) mendeskripsikan
berbagai kegiatan ekonomi dan pelaku-pelakunya
A. KEGIATAN
PEREKONOMIAN
Semua manusia selalu berusaha
memenuhi kebutuhan hidupnya yang
secara
kuantitas cukup dan
kualitas memadai atau
dengan kalimat lain
kebutuhan hidup
terpenuhi secara cukup dan
memadai. Bilamana kondisi ini
tercapai, maka dikatakan manusia
tersebut mencapai kemakmuran.
Agar kemakmuran
hidup tercapai, maka
manusia harus melakukan
kegiatan
ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah
seluruh kegiatan manusia yang
ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan tersebut dapat dikelom-
pokkan sebagai berikut.
1. Kegiatan produksi adalah setiap usaha manusia yang
menghasil-
kan atau menambah guna
suatu barang dan jasa
untuk meme-
nuhi kebutuhan hidup. Karena kebutuhan manusia terus berkem-
bang dan bertambah maka barang dan jasa yang diproduksi oleh
manusia juga terus berkembang dan berubah. Misalnya, membuat
tas, membuat pisang epek
Makasar, menawarkan jasa potong
rambut di bawah pohon, dan sebagainya.
2.
Kegiatan distribusi adalah
kegiatan manusia dalam upaya
untuk
menyebarkan barang
dan jasa hasil produksi
dari produsen
kepada konsumen dengan berbagai teknik dan cara. Pihak yang
melakukan distribusi adalah distributor (penyalur). Contoh kegiat-
an distribusi adalah
agen koran, agen
tenaga kerja, agen
makanan ringan atau snack cemilan, dan lain sebagainya.
3.
Kegiatan konsumsi
adalah kegiatan
menghabiskan atau
mengurangi guna barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Contoh kegiatan konsumsi adalah seperti makan,
potong rambut, berobat ke dokter,
beli pisang goreng dan
sebagainya.
PELAKU KEGIATAN
EKONOMI
Untuk mencapai kemakmuran, kita harus melakukan kegiatan ekonomi.
Kegiatan
ekonomi adalah seluruh
kegiatan manusia yang ditujukan
untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan
tersebut bila kita kelompokkan meliputi:
1.
Kegiatan produksi
adalah setiap usaha
menghasilkan atau
menambah guna
suatu barang dan
jasa untuk memenuhi
kebutuhan.
2.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan barang dan jasa hasil produksi
dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan utama distribusi ini
adalah perdagangan.
3.
Kegiatan konsumsi
adalah kegiatan
menghabiskan atau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar